Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Masih sama
dengan study yang sama, mari kita
melanjutkan materi berikutnya, yaitu memasukkan ke jurnal Harga Pokok BDP
kemudian diposting kedalam buku besar,, berikut penjelasannya...
Untuk
kepentingan penyusunan neraca, harga pokok barang yang masih dalam proses pada
akhir periode ditampung (dicatat) dalam akun SEDIAAN BDP. Oleh karena itu, data
di atas dicatat dalam jurnal umum sbb :
JURNAL UMUM
Tgl.
|
No.
Bukti
|
Akun
|
No.
Akun
|
DEBET
|
KREDIT
|
Juli
31
|
|
Sediaan BDP
|
|
65.790.000
|
|
|
|
BDP-BBB
|
|
|
32.400.000
|
|
|
BDP-BTK
|
|
|
23.850.000
|
|
|
BDP-BOP
|
|
|
9.540.000
|
Setelah pos jurnal diatas diposting ke
dalam buku besar,, akun-akun barang dalam proses (BDP) bersaldo nol. Berikut
gambarannya..
D BDP-BBB K
40.000.000
|
23/07 21.250.000
|
|
27/07 18.750.000
|
|
31/07 32.400.000
|
D BDP-BTK K
31.050.000
|
23/07 16.200.000
|
|
27/07 14.850.000
|
|
31/07 23.850.000
|
D BDP-BOP K
12.420.000
|
23/07 6.480.000
|
|
27/07 5.940.000
|
|
31/07 9.540.000
|
D SEDIAAN
PRODUK JADI K
23/07 43.930.000
|
|
27/07 39.540.000
|
|
D SEDIAAN BDP K
65.790.000
|
|
|
|
Coba mari kita amati, setelah harga
pokok produk jadi dipindahkan ke dalam akun sediaan Produk Jadi, harga pokok barang
dalam proses pada akhir periode dipindahkan ke dalam akun Sediaan Barang Dalam
Proses, akun-akun Barang Dalam Proses bersaldo nol.
0 komentar:
Posting Komentar