Cara mencatat Harga Pokok Produk selesai ( 38 ) ~ cephika cephiki

Minggu, 21 Oktober 2012

Cara mencatat Harga Pokok Produk selesai ( 38 )

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Buat teman-teman yang kurang mengerti dan masih belum paham,, boleh silahkan komen saja,, InsyaAllah.. nanti kalau saya bisa menjawab,, maka akan saya jawab. Terima kasih karena berkat kalian,, kunjungan anda semua.. Saya bisa lebih banyak termotivasi untuk memosting kelanjutan-kelanjutan setiap materinya..

4. Menghitung dan mencatat harga pokok produk selesai

Produk selesai diproses dalam bulan Agustus 2003, produk pesanan No. 023, No.024, dan No.025. Harga pokok produk tersebut dihitung sebagai berikut :

Biaya Produksi	P. 023	P. 024	P. 025	Jumlah
Terjadi bulan Juli
Biaya Bahan Baku	17.400.000	15.000.000	-	32.400.000
Biaya Tenaga Kerja	13.500.000	10.350.000	-	23.850.000
Biaya Overhead Pabrik	5.400.000	4.140.000	-	9.540.000
Terjadi bulan Agustus
Biaya Bahan Baku	6.600.000	8.400.000	21.300.000	36.300.000
Biaya Tenaga Kerja	6.300.000	8.100.000	20.250.000	34.650.000
Biaya Overhead Pabrik	2.520.000	3.240.000	8.100.000	13.860.000
	51.720.000	49.230.000	49.650.000	150.600.000

BOPD kepada masing-masing produk dihitung berdasarkan jam kerja langsung yang digunakan untuk menyelesaikan produk yang bersangkutan dengan tarif Rp. 1.800,00 tiap jam.

Pada tabel perhitungan diatas, harga pokok produk selesai diproses bulan Agustus 2003 berjumlah Rp. 150.600.000,00. Jumlah tersebut terdiri dari :

BBB Rp. 32.400.000,00 + Rp. 36.300.000,00 = Rp. 68.700.000,00

BTK Rp. 23.850.000,00 + Rp. 34.650.000,00 = Rp. 58.500.000,00

BOP Rp. 9.540.000,00 + Rp. 13.860.000,00 = Rp. 23.400.000,00

Rp. 150.600.000,00

Dari data diatas, juranal yang dapat kita buat untuk mencatat harga pokok produk jadi sebagai berikut :