.

About this Blog

....
If you want to do something and you feel it in your bones that it’s the right thing to do, do it. Intuition is often as important as the acts... ^_^

Sabtu, 22 September 2012

Penggolongan & Pembebanan Biaya Produksi ( 13 )



Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

                 PENGGOLONGAN & PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI
     Dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya produksi untuk jenis produk dikumpulkan secara individual. Untuk memudahkan pembebanan biaya kepada setiap jenis produk yang dibuat, biaya produksi secara garis besar digolongkan menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.

1.  Biaya Produksi Langsung

Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang mudah ditelusuri melekatnya pada setiap produk yang dibuat. Oleh karena itu, baik biaya bahan langsung maupun biaya tenaga kerja langsung dapat secara langsung dihitung sebagai bagian dari harga pokok produk. Artinya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang dibebankan kepada produk adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk pembuatan produk yang bersangkutan.

2.  Biaya Produksi Tidak Langsung

Yang termasuk di dalamnya adalah biaya-biaya yang tidak dapat secara langsung diperlukan sebagai bagian dari harga pokok produk

Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, pembebanan biaya produksi tidak langsung / BOP kepada produk, dihitung dengan tarif tertentu yang ditetapkan berdasarkan pengalaman produksi periode yang lalu. Misal pada periode” lalu jumlah BOP yang sesungguhnya (BOPs) rata-rata 30 % dari pemakaian bahan baku.
 Berdasarkan data biaya tersebut, tarif BOP yang dibebankan ditetapkan sebesar 30% dari pemakaian bahan baku. Artinya jika bahan baku yang dipakai untuk menyelesaikan produk X , yaitu Rp 2.000.000,00 maka BOP yang dibebankan (BOPD) kepada produk X adalah
 30% x Rp.2.000.000,00


Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan biaya produksi menurut metode harga pokok pesanan mempunyai ciri-ciri ( karakteristik) sebagai berikut :

a.  Biaya produksi digolongkan menjadi dua golongan yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung (BOP).
b.  Biaya produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditetapkan sebelum proses produksi, artinya biaya yang sesungguhnya terjadi.
c.  Biaya produksi untuk pembuatan setiap jenis produk dikumpulkan secara tersendiri.
d.  Harga pokok setiap jenis produk yang dibuat dihitung setelah produk yang bersangkutan selesai diproses. Artinya tidak pada tiap akhir periode.

Biaya produk untuk menyelesaikan setiap jenis produk dicatat dalam Kartu Harga Pokok. Dalam hal ini kartu harga pokok berfungsi sebagai tempat mencatat biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang sesungguhnya terjadi. Sementara biaya produksi tidak langsung atau BOP yang dibebankan dicatat setelah produk yang bersangkutan selesai diproses. Dengan demikian apabila suatu jenis produk telah selesai diproses, harga pokok  dihitung berdasarkan data biaya produksi yang telah dicatat dalam kartu harga pokok produk yang bersangkutan.



0 komentar:

Posting Komentar

clock

Popular Posts