.

About this Blog

....
If you want to do something and you feel it in your bones that it’s the right thing to do, do it. Intuition is often as important as the acts... ^_^

Minggu, 23 September 2012

Prosedur Pemakaian Bahan Baku ( 14 )

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb


Baik ,, selanjutnya kita akan melakukan Penghitungan dan Pencatatan Biaya Produksi
Masihh inget kan apa itu biaya produksi...???
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk yang siap untuk dijual. Secara umum terdiri atas biaya bahan baku (BBB), biaya tenaga kerja (BTK), dan Biaya overhead pabrik (BOP). Oleh karena itu kegiatan akuntansi biaya produksi secara garis besar meliputi kegiatan sbb :
1.       Penghitungan dan pencatatan biaya bahan baku
2.       Penghitungan dan pencatatan biaya tenaga kerja
3.       Penghitungan dan pencatatan biaya overhead pabrik
4.       Penghitungan dan pencatatan harga pokok produk selesai
5.       Penghitungan dan pencatatan harga pokok barang dalam proses akhir periode ( barang yang pada akhir periode belum selesai diproses )

1. Penghitungan dan Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)

A.     Prosedur Pemakaian Bahan Baku

Pengeluaran bahan baku untuk dipakai dalam proses produksi melibatkan bagian produksi, bagian gudang, bagian kartu sediaan, dan kartu harga pokok. Berikut prosedur pengeluaran bahan baku dari gedung sbb :
1.       Bagian produksi mengisi formulir bukti permintaan bahan baku sekurang-kurangnya dalam rangkap 3 kemudian diserahkan pada bag. Gudang
2.       Bagian gudang  mengisi formulir bukti pengeluaran barang gudang sesuai dengan jenis dan kuantitas yang tertulis dalam bukti permintaan bahan, dalam rangkap 3 juga
a.       Lembar 1 : bukti permintaan bahan bersama bukti pengeluaran barang gudang diserahkan kepada bagian kartu sediaan dan kartu harga pokok.
b.      Lembar 2 : bukti permintaan bahan dan bukti pengeluaran barang gudang bersama bahan yang bersangkutan diserahkan kepada bagian produksi
c.       Lembar 3 : nukti permintaan bahan dan bukti pengeluaran barang gudang dicatat dalam kartu gudang, kemudian disimpan sebagai arsip.
3.       Bagian kartu sediaan & kartu harga pokok  mengisi bukti permintaan bahan dan bukti pengeluaran barang gudang dengan harga satuan barang yang bersangkutan, mencatat dalam kartu sediaan dan kartu harga pokok produk yang dibuat. Kemudian bukti permintssn bahan dan bukti pengeluaran barang gudang yang bersangkutan diserahkan kepada bagian jurnal untuk dicatat dalam buku jurnal.

0 komentar:

Posting Komentar

clock

Popular Posts