Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Saya akan melanjutkan mengenai
Penggolongan Biaya dalam perusahaan Manufacture,,
3. Penggolongan Biaya berdasarkan jangka waktu
manfaatnya
Untuk penghitungan laba rugi dan menentukan
harga pokok produk sacara teliti, biaya digolongkan berdasarkan hubungannya
dengan periode pembebanannya. Penggolongannya ialah sebagai berikut :
a)
Pengeluaran
Modal (capital expenditure) : pengeluaran yang manfaatnya
dinikmati lebih dari satu periode akuntansi.
Pengeluaran modal pada saat terjadinya dicatat sebagai aktiva dan
dibebankan kepada periode” akuntansi selama usia manfaatnya dengan cara
mengalokasikan sebagian dari harga perolehan
b)
Pengeluaran
pendapatan ( revenue expenditure) : pengeluaran yang manfaatnya
hanya dinikmati dalam periode akuntansi saat terjadinya pengeluaran.
Pengeluaran
pada periode terjadinya merupakan beban yang dipertemukan dengan penghasilan
yang diperoleh pada perode yang bersangkutan.
Hal
yang harus diperhatikan apakah suatu pengeluaran diberlakukan sebagai pengeluaran
modal atau pengeluaran pendapatan adalah dengan memperhatikan masa manfaat dan
besar nilai pengeluaran yang bersangkutan. Misalkan, pengeluaran untuk
pembelian peralatan kecil, seperti obeng yang dapat digunakan dalam masa lebih
dari satu periode akuntansi, tetapi karena nilainya relatif kecil maka pengeluaran
tersebut dapat saja diberlakukan sebagai pengeluaran pendapatan.
Contoh termasuk
pengeluaran pendapatan antara lain pembayaran untuk gaji bagian administrasi
kantor, gaji akuntan, rekening listrik dan telepon, dan komisi penjualan.
4. Penggolongan
biaya berdasarkan hubungan dengan sesuatu yang dibiayai
Berdasarkan
hubungannya dengan produk sebagai suatu yang dibiayai, biaya produksi
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu Biaya Produksi Langsung dan Produksi Tidak
Langsung.
Biaya
produksi langsung adalah biaya produksi yang dapat secara langsung
diperhitungkan sebagai harga pokok produk, atau dapat langsung dibebankan
kepada produk. Oleh karena itu biaya
produksi langsung mudah ditelusuri melekatnya pada produk. Biaya produksi
langsung terdiri atas sebagai berikut :
1.
Biaya
Bahan Langsung : semua bahan yang
membentuk suatu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari produk. Harga pokok bahan yang bersangkutan dapat langsung
diperlakukan sebagai bagian dari harga pokok produk.
2.
Biaya
tenaga kerja langsung : upah karyawan yang secara fisik berhubungan
dengan pembuatan produk. Nilai jasa tenaga kerja yang bersangkutan dapat
langsung diperlakukan sebagai bagian dari harga pokok produk.
Biaya
produksi tidak langsung disebut
juga Biaya Overhead Pabrik (BOP) :
biaya-biaya yang diperlakukan dalam pembuatan produk selain biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Termasuk ke dalamnya adalah :
1.
Bahan
penolong : bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk yang
penggunaannya relatif kecil, terlalu sulit untuk diperlakukan sebagai bahan langsung.
2.
Tenaga
kerja tidak langsung : gaji dan
upah tenaga kerja yang secara fisik tidak berhubungan langsung dengan pembuatan
produk , misal : gaji mandor, gaji manajer produksi, gaji penjaga pabrik.
3.
Biaya
produksi tidak langsung lainnya :
misal biaya penerangan pabrik, biaya pembangkit tenaga, biaya penyusutan mesin,
biaya reparasi, biaya perlengkapan pabrik.
Biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung disebut Biaya
Primer ( prime cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya Overhead pabrik disebut biaya
konversi ( conversion cost ).
" catatan : "
Biaya primer terdiri dari Biaya Bahan Baku (BBB) dan Biaya Tenaga Kerja (BTK)
Biaya konversi terdiri atas Biaya Tenaga Kerja (BTK) dan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
0 komentar:
Posting Komentar